Relasi Gender Feminin dan Cinderlla Complex dengan Motivasi mempertahankan Keutuhan Keluarga: Studi Kasus Korban KDRT di PPT Jawa Timur

Authors

  • Nina Nuriyah Maarif Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa, Gresik

DOI:

https://doi.org/10.54069/attaqwa.v14i2.2

Keywords:

Gender, Feminin, Cinderlla Complex

Abstract

Abstract: This article reports on research conducted with 30 of those housewives who were victims of domestic violence who reported to the East Java Service Centers (Pusat Pelayanan Terpadu/ PPT). It attempts to examine the correlation between the role of feminine gender and Cinderella complex to the motivation of women victims of domestic violence in maintaining the integrity of the household. This study utilized quantitative correlational methods. Using Kendall Tau statistical analysis, which was processed with SPSS 11.5 and 14.00 for Windows, this research found that the roles of feminine gender and cinderella complex had a relationship with the motivation of victims of domestic violence in maintaining household integrity with a significance level of 0.007 where P <0.05 (Cinderella complex) and 0.023 where P <0.05 (feminine gender role).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah.L (1997 Sangkan Paran Gender, Yogyakarta : Pustaka pelajar Azwar, S. ( 2007 ). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Bert N Adams (2010). Themes and Threads of Family Theories: A Brief History. Journal of comparative Family Studies: summer 2010:21,4.

Chaplin, C.P.,(993), Kamus lengkap psikologi,Penerjemah Kartini kartono,Jakarta,Rajawali Press

Dinas social.( 2004).Undang-Undang Republik Indonesia No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga.Kementrian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia.Jakarta.

Dowling,C (1989). Cinderella Complex: ketakutan wanita akan kemandirian.Alih Bahasa: Santi W.E.Soekanto. Jakarta: Erlangga.

Fakih,M. (1995). Menggeser Konsep Gender dan transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hanurawan, Fattah, (2005), Psikologi Sosial Terapan dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta : UAD Press.

Hidjayati.M, ( 2001), Hubungan ibu dan anak perempuan ; sebuah distorsi?, Hurlock, E.B. (1991). Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa: Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.

J.C.Mosse, (1996), Gender dan Pembangunan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Jurnal Perempuan edisi 16, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta .

Katjasungkana.Soka Handinah, (2005), Memutus rantai kekerasan terhadap perempuan :Perempuan dan kekerasan, Surabaya : Lutfansah.

Kristyanti, Johana Rosalina, (2004), Memahami Dinamika Kekerasan Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Jakarta. Jurnal Psikologi. Vol.13.No.1 Fakultas Psikologi Unika Atmajaya.

Kusnadi, Hari Mustadjab (1992), Analisis Regresi, Andi Offset, Yogyakarta.

Kusumawati, Nur Aini, (2008), Perbedaan Konsep diri ditinjau dari Keutuhan Keluarga pada siswa-siswi SMK Negeri 2 Malang. Skripsi, Universitas Negeri Malang, Tidak diterbitkan.

Lindsey, L (1990), Gender Roles a sociological perspective : New Jersey Marlina,M.S. ( 2000). Penanganan psikistris gangguan seksualitas. Makalah disampaikan dalam seminar penanggulangan masalah seksualitas, Universitas Airlangga Surabaya.

Monks, F.J, ( 2006 ), Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Muyani,S.W.M .(2000). Cinderella Complex.Anima.Indonesian Psychologycal Journal, Universitas Surabaya.

Nurhayati, Sugiyanto (2005). Atribusi Kekerasa Dalam Rumah Tangga, Keasadaran terhadap Kesetaraan Gendert, dan Strategi Menghadapi Masalah pada perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah tangga. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Patriana, C.D, (2007), Study pendahuluan identitas gender maskulin pada polwan dengan sikap terhadap nilai-nilai feminisme (pada perjuangan kesetaraan), Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945. Tidak diterbitkan.

Perempuan. Komnas .(2002). Peta Kekerasan pengalaman perempuan Indonesia. Publikasi komnas Perempuan.Jakarta.

Petri,Herbert.( 1996),Motivation, Publishing Company Rahayu, A.P & Hamsia, W. (2018), Resiko Kekerasan dalam Rumah Tangga pada Pernikahan Usia Dini di Kawasan Marginal Surabaya. PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini. 4 (2), 80-92.

Robbins, P Stephen ( 2008 ). Perilaku organisasi, Salemba Empat, Jakarta.

Rumiati, Sri,(2007), Materi Bahan Pengajaran Secapa Polri, Biro Psikologi Mabes Polri, Tidak di terbitkan.

Santoso, Singgih, ( 2004 ) Statistik non parametric, Elex media Komputindo, Jakarta.

Stefani, Pudjibudojo, Prihanto (2000).Hubungan antara Peran Gender dan Persepsi terhadap dukungan suami dengan Fear of Success pada Wanita Karir.Anima,Indonesian Psychological Journal.Universitas Surabaya.

Supriadi, Wila Chandrawila, (2001), Perempuan dan kekerasan dalam perkawinan, Bandung, Mandar Maju.

Umar,Nasaruddin (1999).Argumen Kesetaraan Jender.Jakarta.Paramadina. Willis, Sofyan (2009) Konseling Keluarga, Alfabeta, Bandung

Downloads

Published

2018-04-21

How to Cite

Maarif, N. N. (2018). Relasi Gender Feminin dan Cinderlla Complex dengan Motivasi mempertahankan Keutuhan Keluarga: Studi Kasus Korban KDRT di PPT Jawa Timur. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 14(2), 55–79. https://doi.org/10.54069/attaqwa.v14i2.2

Issue

Section

Articles