ENTREPRENEURSHIP ISLAMI: MENGUATKAN PARADIGMA PERPADUAN AGAMA DAN EKONOMI
Abstract
Tulisan ini dimaksudkan sebagai tambahan wawasan teoritis tentang urgensi kewirausahaan,
khususnya dalam konteks Indonesia. Paparan kewirausahaan dalam makalah ini didasarkan pada
paradigma hubungan nilai-nilai agama sakral, dengan perilaku ekonomi yang dianggap sebagai sesuatu yang
tidak senonoh. Pembahasan dalam makalah ini diawali dengan review yang mengungkap urgensi
kewirausahaan dalam konteks pembangunan ekonomi di Indonesia, terutama sejak awal Masyarakat
Ekonomi Asia. Wacana pentingnya kewirausahaan lebih keras disuarakan oleh para ahli karena Indonesia
masih dinilai kurang siap menghadapi persaingan bebas. Hal ini disinyalir karena minimnya pengusaha
yang dimiliki Indonesia dibandingkan negara Asia lainnya. Di sisi lain Indonesia, mayoritas penduduknya
adalah umat Islam masih terjerat dengan tingginya pengangguran dan kemiskinan. Pada titik ini enggel
dalam tulisan ini diambil, yaitu keterkaitan nilai-nilai budaya dan agama dengan perilaku ekonomi
masyarakat dalam konteks Ketutanan. Untuk itu dalam tulisan ini diulas tentang konsep debat dari para
ahli yang membahas hubungan antara kedua entitas. Selanjutnya, pemaparan dilanjutkan dengan
mengedepankan teori umum kewirausahaan serta pembahasan dasar tentang kewirausahaan dalam
perspektif Islam. Menyimpulkan pernyataan dan rekomendasi untuk penulisan ilmiah tentang
kewirausahaan lebih ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas.